Featured Post

Cara membuat Ketupat Kandangan

Kalimantan kembali ke zaman batu

Setelah masa Megalitic, Mesolitic, dan Neolitic kini manusia Indonesia memasuki zaman batu baru yang sedikit lebih berwarna dan dan berkilau. Zaman batu akik, atau bisa kita sebut Akikliticum.
Khusus Kalimantan, daerah ini menemukan identitas baru pada diri batuan kristal kemerah yang kini tersohor dengan sebuatan mentereng "Red Borneo".

Batuan red borneo mentah yang belum digosok dan masih tercampur endapan batuan jenis lain.
Red Borneo yang sudah "masak" dan siap dikoleksi dan dimakelari










Cincin bermata Red Borneo yang siap untuk pamer dan beraksi


Konon demam batu jenis ini mampu meningkatkan arus wisatawan ke Banjarbaru dan Martapura. Dan tentu saja transaksi dan perputaran uang cukup meningkat signifikan. Berkah terbesar tentu saja dinikmati warga desa Kiram yang merupakan asal muasal diketemukannya si merah jambu yang menawan ini.
Namun para tourist sebelum benar-benar mengenal lokasi sebaiknya bertanya terlebih dahulu terutama apabila baru sampai di Bandara Syamsudin Noor menaiki angkutan umum atau taksi, dan anda sudah kebelet mencari koleksi batu mulia sebaiknya tidak buru-buru meminta untuk diantar ke pembatuan. Karena ini adalah nama sebuah lokalisasi, tetapi tentu saja ada pengecualian, sesuai selera.

Selamat kembali ke zaman batu...

Artikel terkait : Sejarah red borneo